JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan beberapa indikator perekonomian Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Dia pun optimistis kondisi perekonomian RI akan membaik dalam beberapa waktu ke depan.
Indikator pertama yakni terkait dengan kepercayaan konsumen. Saat ini, indeks kepercayaan konsumen sudah berada di angka 92. Selain itu juga purchasing managers' indes (PMI) manufaktur yang sudah berada di angka 51,3.
"Sudah hampir mencapai normal sebelum pandemi," ujar Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum yang diadakan secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Selain itu juga ada momentum kenaikan harga komoditas yang dinilai bisa membantu dalam mendongkrak kinerja perekonomian.
"Di saat-saat ini, juga ada kenaikan harga komoditas, ini juga akan membantu kita pemulihan ekonomi, baik batu bara, CPO, karet, naik semuanya," ujar dia.
Kompas.comMenu
JELAJAHI
Komentar
Baca artikel lebih nyaman dan mudah melalui aplikasi Kompas.com
DAPATKAN
Home Money Whats New
Jokowi Optimistis Ekonomi Indonesia Membaik, Ini Alasannya
Kamis, 21 Januari 2021 | 10:40 WIB
Komentar
Komentar Lihat Foto
SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan secara simbolis sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat melalui program Sertifikat Tanah untuk Rakyat Seindonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/1/2021). Hari ini, Presiden menyerahkan 584.407 sertifikat tanah di 26 provinsi dan 273 kabupaten/kota sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk terus mempercepat penyertifikatan tanah di seluruh Indonesia.
Penulis: Mutia Fauzia | Editor: Erlangga Djumena
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan beberapa indikator perekonomian Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Dia pun optimistis kondisi perekonomian RI akan membaik dalam beberapa waktu ke depan.
Indikator pertama yakni terkait dengan kepercayaan konsumen. Saat ini, indeks kepercayaan konsumen sudah berada di angka 92. Selain itu juga purchasing managers' indes (PMI) manufaktur yang sudah berada di angka 51,3.
"Sudah hampir mencapai normal sebelum pandemi," ujar Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum yang diadakan secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Ekonomi Indonesia Diperkirakan Hanya Tumbuh 4,8 Persen pada 2021, Tahun Depan 6 Persen
Selain itu juga ada momentum kenaikan harga komoditas yang dinilai bisa membantu dalam mendongkrak kinerja perekonomian.
"Di saat-saat ini, juga ada kenaikan harga komoditas, ini juga akan membantu kita pemulihan ekonomi, baik batu bara, CPO, karet, naik semuanya," ujar dia.
Jokowi pun mengatakan dalam jangka menengah, pola hidup kenormalan baru atau new normal bakal mempengaruhi seluruh pola kehidupan masyarakat dan struktur perekonomian ke depan.
Protokol kesehatan masih harus dijalankan, meski Jokowi menilai proses vaksinasi virus corona (Covid-19) bisa dijalankan dalam waktu cepat, yakni satu tahun.
"Hal-hal berakitan dengan ekonomi ada protokolnya, entah makan di restoran, pasti akan ada protokol baru, naik pesawat, transportasi, akan ada protokol, kerja di pabrik ada protokol untuk menjaga kesehatan kita, kerja di mall, semua ada protokolnya, ini saya kira perubahan-perubahan yang akan terjadi setelah Covid-19 bisa kita selesaikan," kata Jokowi.